Rabu, 20 Agustus 2008

Cucu Presiden

oleh: Prima

Mumpung masih dalam nuansa Agustusan. Hehe.. Ada-ada saja ya ide orang-orang jaman sekarang. Ternyata bukan hanya balap karung, makan kerupuk, kepruk kendil, dan sejenisnya saja yang menjadi bahan 'langganan' warga masyarakat untuk memeriahkan HUT kemerdekaan negara tercinta ini. Yang lain daripada yang lain pun ada. Intip saja Bapak Indonesia kita, yang terhormat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih akrab disapa dengan sebutan Pak SBY, tepat di tanggal 17 Agustus 2008 kemarin resmi sudah menjadi kakek dari Almyra Tunggadewi Yudhoyono (Ayra). Seorang bayi mungil nan cantik terlahir dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan.


Ceritanya singkat saja. Sejak hari Sabtu, 16 Agustus 2008 pukul 16.00 WIB, Annisa sudah masuk Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI). Pada saat itu masih terjadi simpang siur mengenai kelahiran calon cucu Presiden. Ada yang mengira kelahiran cucu Pak SBY ini akan ditepatkan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Ada juga yang mengira kalau Annisa hanya berjaga-jaga untuk menyambut kelahiran anak pertamanya yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Ternyata eh ternyata keesokan harinya yaitu hari Minggu, 17 Agustus 2008, bayi mungil yang dinanti-nanti pun lahir. Yah.. 'agak' kebetulan memang! Hehe.. Seorang Presiden yang berjiwa Nasionalis memiliki cucu pertama yang lahir di Hari Kemerdekaan, sementara Agus Yudhoyono menyatakan bahwa prediksi kelahiran menurut
ultrasonografi adalah sekitar tanggal 4 September 2008.

Menurut kabar dari kabar berita.com, proses kelahiran yang ditempuh Annisa adalah melalui operasi caesar. Proses kelahiran tersebut diketuai oleh dr. Azen Talim dari RSPI. Menurut Gatot, operasi harus bergeser dari jadwal yang seharusnya karena pematangan plasenta ternyata lebih cepat. Kalau hal ini tidak dilakukan akan mempengaruhi kelincahan bayi.

Bahkan ada salah satu sharing dari seorang ibu --mengaku sebagai 'korban' infotainment-- yang tergabung dalam milis sehat mengatakan bahwa pada dasarnya suami Anisa bilang maunya juga normal tapi karena ada indikasi yang mengharuskan caesar ya mau gimana lagi. Katanya lagi disuruh milih antara tanggal 15-17 Agustus, jadilah dipilih tanggal bersejarah itu. Kemudian ada ibu lain yang menanggapi komentar ibu tadi dengan menceritakan pengalaman pribadinya seperti ini.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear all,

Kebetulan saya ditangani oleh SpOG yg sama dgn ketua tim dokter Annisa Y tsb. Pada kasus saya yg mengalami pre-eklampsia yg lumayan heboh, SpOG tsb masih mengusahakan normal, tetapi melihat bahwa tekanan darah naik dgn sukses, langsung diputuskan operasi & waktunya juga langsung ditentukan keesokan harinya.. padahal saya cuma lagi periksa rutin & baru masuk minggu-38..
padahal anak
pertama lahir normal & asiknya minta ampun karena jam 6 pagi melahirkan,jam 4 sore sudah mandi & jalan2..ngeri banget pas diputuskan harus caesar..(Curhat colongan ni)
Boro2 mau milih hari, wong harusnya operasi jam 4 sore malah dipercepat jadi jam 12 karena tekanan darah meningkat pesat sekali..
Yah mungkin lain kasus lain lagi penanganannya..siapa tau kalo kasusnya tdk emergency banget bisa milih hari untuk operasi..
Asik juga ya kalau bisa milih hari..kan lumayan tuh bisa milih hari bersejarah, jadi ultah anak ga akan kelupaan..ga seperti saya yg suka lupa tgl lahir anak..hehehe..


AW

Mama yg suka pikun tanggal lahir anak

------Original Message------
From: segaintil
Sender: Mailing List Sehat Group

To: Mailing List Sehat Group

ReplyTo: Mailing List Sehat Group

Sent: Aug 20, 2008 5:28 PM

Subject: [sehat] Re: Bayi 17 Agustus ....


Dear semuanya,

Saya juga ternyata melahirkan harus sesar, sekalipun dijadwalkan normal. Tapi engga bisa tuh milih tanggal apalagi bedanya sampai dua hari. Ini kasus saya lho.
Saya melahirkan lebih maju 2 minggu dari jadwal normal, tetapi anakku itu selain gede banget juga terlalu banyak gerak di dalam perut, jadilah ketubannya pecah dini, lalu diinduksi semalam ya gak mau keluar juga karena kepalanya gede banget booo...
Akhirnya diputuskan besok siang dioperasi saja. Keputusan itu diambil jam 12 malam, karena sudah sehari semalam sang bayi gak mau juga keluar.
Tetangga saya sebelah rumah, kita melahirkan bersama-sama ditanggal yang sama di rumah sakit yang sama, bayinya kecil hanya 2,5 kilo, tetapi juga disesar karena pinggulnya kecil.
Bayinya gak mau keluar juga. Saat harus lahir normal gak bisa, jadilah disesar, tapi gak
boleh nunggu-nunggu tuh. Apalagi milih tanggal hehehe...

JM
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sementara itu, masih dalam milis yang sama, seorang dokter berpendapat seperti ini:

Re: [sehat] Bayi 17 Agustus ...hmhm:-)

hehehe...
jd pengin ikutan.

analoginya gampang

coba buah kalau belum masak terus dipetik......apa rasanya.....asem....kecut..sepet.....lan sapanunggale.
tongkol...buahnya tanaman anthuriumpun demikian...biarkan mecotot dengan sendirinya......tinggal nanti disemai.....Insya Alloh akan lebih eksis di dunia fana ini.

terlepas dari pro kontra anisa.....soalnya ada juga yg punya alasan...supaya awet muda..singset gitu........ndak tahu yg punya pemikiran seperti ini dapat wangsit dari mana.....

secara ilmiah..sudah dijelaskan panjang lebar.....masalah caesar ini.....lebih banyak mudhorotnya.....monggo silakan bisa di googling.... pun secara kodrat manungso...alias manusia.......wong sudah diatur........kecuali...ini kecuali......karena alasan medis yg tdk dapat di hindari.

salam prihatin,
bapakeghozan--heran kadang saya sama menungso
duh maaf..maaf...maaf......ikutan ngerrorrrrr.


yang kemudian ditanggapi oleh seorang anggota milis lainnya, seperti ini:

Re: Bayi 17 Agustus ...hmhm:-)

Ikut komentar boleh tidak?
Rasanya membuat program melahirkan di caesar di dunia ini cuma terjadi di Jakarta. Bagaimana pun melahirkan normal akan jauh lebih baik daripada caesar. Umumnya kelahiran bayi diupayakan normal, jika tidak dimungkinkan karena beberapa hal, barulah di caesar.
Jakarta yang macetlah, awal-awalnya dokter dan pasien memilih kesepakatan di caesar saja. Tetapi lama-lama menjadi mode untuk memilih tanggal yang dimaui.
Setahu saya, awal-awalnya dahulu program ini sudah dikritik juga di kelompok kedokteran, tapi kok malah engga bisa dibendung lagi, bahkan keluarga presiden juga ikut-ikutan.
Memberi contoh?


Salam,
Julia Maria


Bukannya mau bagaimana yang bagaimana yaa.. Kalau memang dibilang ini sudah takdir, ya boleh lah. Lha wong ultrasonografi bukan Gusti Allah tho?! Walaupun sebenarnya anak SD sambil merem saja juga tahu, kalau apapun yang sudah terjadi itu dinamakan 'takdir'. Tapi kalau ada yang bilang beliau hanya ingin mencari sensasi, ya silahkan saja. Ini negara demokrasi kan?! Hehe..

Sekali lagi, teruntuk keluarga besar Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, saya pribadi bersama keluarga mengucapkan "Selamat atas kelahiran Ayra, moga menjadi pemimpin yang sholihah...amin"

Piss ahh!!

Tidak ada komentar: