Kamis, 14 Februari 2008

Pemahaman Kisah Adam dan Hawa Lewat Al-Qur'an

Oleh Jeffrey Lang
Jaffrey Lang adalah satu diantara sedikit warga kulit putih Amerika Serikat yang telah menemukan cahaya Islam dan saat ini tengah menikmati indahnya memperoleh hidayah dari Allah SWT. Sebagai seorang mualaf, Jafrrey Lang memiliki pengalaman yang sangat menarik untuk disimak. Sebelum memutuskan memeluk Islam beliau telah mempelajari Al Qur’an dengan demikian kritis dan penuh pengujian mendasar. Diantara yang coba beliau kritisi saat itu adalah masalah dosa manusia pertama yakni Nabi Adam dan Siti Hawa. Berikut ini adalah penuturan beliau tentang kisah tersebut:“Kisah dalam Al Qur’an memiliki banyak persamaan dengan kisah dalam Al Kitab. Pada ayat 30-39 surat Al Baqarah disuguhkan kisah tentang pria dan wanita pertama. Aku membaca ayat-ayat itu beberapa kali, tetapi tidak kunjung sanggup menangkap apa persisnya yang hendak dikatakan Al Qur’an. watch "Adam & Eve's "Slip" From the Garden" Bagiku, Al Qur’an sepertinya sedang menyampaikan sesuatu yang sangat mendasar atau mungkin keliru. Aku membaca lagi ayat 30 secara perlahan dan seksama, baris demi baris, untuk memastikan apakah ayat ini menyampaikan sebuah paparan logis.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah: 30)

Ayat ini menyergapku, bukan karena dimulai dengan kisah mengenai pria dan wanita pertama, tetapi karena cara penyampaiannya. Setelah membacanya beberapa kali, aku tiba-tiba merasa sangat kesepian seakan-akan penulis Kitab Suci itu telah menarikku ke dalam suatu ruang hampa dan sunyi untuk berbicara langsung hanya denganku sendiri.Mula-mula, aku bertanya apakah penulisnya salah dengar atau salah paham soal kisah tradisional tentang Adam dan Hawa ( maksudnya berdasarkan Al Kitab,-red), sebab ayat tersebut menolak seluruh inti kisah dan tujuan penciptaan mereka. Tetapi, setelah membacanya untuk kedua, ketiga, dan keempat kalinya, aku mulai merasakan bahwa penulisnya sengaja mengubahnya dan memodifikasi detail-detail cerita kuno itu.Allah memfirmankan ayat ini di surga dengan maksud memberitahu para malaikat bahwa Dia akan menempatkan manusia di bumi untuk mewakili-Nya: “Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Tuhan salah, protesku. Manusia ditempatkan di bumi bukan untuk berbuat kebaikan; manusia ditempatkan di bumi sebagai hukuman lantaran dosa Adam. Tetapi, tiada kata-kata dalam ayat tersebut yang menceritakan kesalahan Adam atau Hawa, dan seperti dituturkan ayat-ayat selanjutnya, tak ada informasi perihal dosa itu.Adalah para malaikat yang mengajukan keberatan sewajarnya: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji dan menyucikan Engkau?” Pertanyaan para malaikat ini tentunya sangat signifikan sebab dilontarkan di dalam surga-yang suci.
Setelah akhirnya menciptakan makhluk yang memiliki banyak kekurangan ini, Tuhan menempatkannya di sebuah lingkungan yang di dalamnya makhluk tersebut dapat mengumbar hasrat-hasratnya yang paling liar apabila dia berjauhan dari-Nya. Dengan perkataan lain, mengapa Tuhan menciptakan makhluk jahat ini dan menempatkannya di bumi padahal Dia dapat dengan mudah menciptakan malaikat dan menempatkannya di surga?Inilah pertayaanku! Keberatanku! Hidupku dihantui oleh tiga atau empat pertanyaan di atas! Aku merasa seolah-olah Al Qur’an sedang mengaduk-aduk emosiku, menggunakan kisah tersebut untuk memprovokasiku. Lalu, masalahnya menjadi semakin kacau ketika Tuhan menjawab pertanyaan malaikat-malaikat itu dengan sekedar berkata, "Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Seakan-akan, Dia berkata, “Aku tahu persis apa yang sedang Aku lakukan.” Engkau tak dapat hanya berkata demikian! Aku protes dalam hati. Engkau tak bisa sekedar berkata seperti itu padaku. Engkau tak bisa menyakitiku, membangkitkan kemarahanku, dan mempermainkan hidupku. Engkau tak bisa mengatakan semua itu didepanku, dan kemudian menutupnya dengan kata-kata, “Aku tahu apa yang sedang Aku lakukan.” Lalu, aku termenung: Aku sedang mengeluh kepada Tuhan yang tak kupercayai keberadaan-Nya.
Dalam Alkitab, setelah para malaikat bertanya, Tuhan mengguncang kesadaran pembaca dengan kembali pada kisah tradisional. Di sini Dia berkata: “Ya, kalian para malaikat benar sekali mengenai sifat manusia, dan karenanya Aku akan menghukum mereka dengan membiarkan pasangan ini dan seluruh keturunannya menderita di bumi karena mereka berdua telah berbuat dosa.” Jawaban ini belum sepenuhnya menjawab pertanyaan para malaikat sebab menerangkan mengapa Tuhan menciptakan makhluk jahat semacam itu, tetapi jawaban tersebut berbalik pada ide bahwa hidup di dunia adalah hukuman atas dosa manusia, bukan kesempatan bagi kita untuk beribadah sebagai wakil-Nya.Segeralah tampak jelas di mataku bahwa Al Qur’an mempunyai agenda lain, bahwa Kitab Suci ini mengandung sebuah pesan dan pandangan yang sama sekali berbeda. Alih-alih menuturkan kembali kisah tradisionalnya, Al Qur’an justru menjawab pertanyaan para malaikat dengan memperlihatkan kemampuan akal manusia, pilihan moral dan akhirnya bimbingan ilahi:

Dan Dia mengajarkan kepada Adam seluruh nama (benda-benda), kemudian memperlihatkannya kepada para malaikat, dan Dia berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar.” (QS. Al Baqarah: 31)

Aku teringat bahwa dalam Alkitab Adam menyebut nama makhluk-makhluk di sekelilingnya, tetapi ini tidak menjelaskan justifikasi (kemampuan untuk pertimbangankan dengan hati nurani,-red) kemanusiaannya. Lain halnya dengan Al Qur’an, yang menjawab pertanyaan para malaikat dengan menunjukkan justifikasi kemanusiaannya.Aku terpesona dengan cara Kitab Suci Al Qur’an mewadahi makna hanya dalam beberapa patah kata. Coba perhatikan bahwa Adam tidak sekedar menyebut nama benda-benda di sekitarnya, tetapi Tuhan mengajarinya, yang berarti hal ini menegaskan kemampuan manusia untuk belajar, yakni kecerdasannya. Perhatikan pula apa yang Adam pelajari. Dia mempunyai kemampuan untuk menyebutkan nama “seluruh benda”, untuk menyebutkan simbol-simbol verbal segala sesuatu yang diketahuinya, seluruh pikiran, pengalaman, dan perasaannnya. Di antara semua karunia intelektual manusia, kemampuan bahasa manusialah yang paling ditekankan Al Qur’an. Jelaslah ini dikarenakan kemampuan bahasa adalah peranti intelektual yang amat canggih yang membedakan manusia dari semua makhluk bumi lainnya. Dengan kemampuan bahasa ini, lebih daripada kemampuan lain, manusia tumbuh, berkembang dan belajar secara individual maupun kolektif, sebab kemampuan bahasa menjadi alat untuk belajar dan mengajari orang lain yang tak sempat bertatap muka dengan kita-lewat tulisan-, termasuk orang-orang yang secara ruang dan waktu sangat jauh dari kita. Artinya, seluruh manusia dikaruniai dengan sebuah ‘sifat kumulatif’ yang amat maju.
Selanjutnya, Allah meletakkan benda-benda yang nama-nama mereka disebutkan oleh Adam di depan para malaikat dan berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar.” Ini secara gamblang memperlihatkan bahwa akal manusia merupakan argumen yang sangat penting dalam jawaban Tuhan atas pertanyaan para malaikat. Malaikat-malaikat bertanya mengapa Tuhan menciptakan makhluk yang kasar dan jahat dengan asumsi bahwa mereka lebih unggul, sebab mereka tunduk sepenuhnya pada kehendak Tuhan, memuji, dan menyucikan-Nya. Al Qur’an rupanya hendak menyatakan dalam ayat ini dan ayat-ayat berikutnya bahwa ada sifat-sifat lain, yang membuat manusia setidaknya berpotensi lebih mulia daripada malaikat di hadapan Tuhan.

Mereka berkata: “Maha Suci Engkau, tak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Baqarah: 32)
Malaikat-malaikat mengakui ketidakmampuan mereka untuk menjawab tantangan Allah. Mereka tidak memiliki kelebihan akal untuk menciptakan simbol dan konsep bagi diri mereka. Mereka mengatakan bahwa untuk menciptakan semua itu dibutuhkan pengetahuan dan kearifan yang berada di luar batas kesanggupan mereka.
Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.” Maka setelah diberitahukan kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan? (QS. Al Baqarah: 33)
Aku mulai percaya bahwa penulis Kitab Suci Al Qur’an bukan tidak mengetahui kisah penciptaan Adam dalam Alkitab, tetapi Dia menceritakannya kembali dengan menyuguhkan makna yang orisinil. Tuhan berfirman bahwa benarlah Dia telah menganugerahi manusia kemampuan untuk berbuat salah, tetapi juga memberikannya kemampuan-kemampuan lain yang sangat unggul yang tidak diberikan kepada malaikat. Al Qur’an menyatakan: “Dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan yang kamu sembunyikan.” Apa yang malaikat sembunyikan? Aku bertanya. Aku tahu para malaikat keberatan karena hanya memperhatikan satu sifat manusia, yaitu kemampuannya untuk berbuat kerusakan dan kesalahan. Akan tetapi, mereka tidak mengetahui, sebagaimana diriku, sifat lainnya. Sesungguhnya, sebagian manusia dapat berbuat amat jahat, tetapi sebagian lainnya dapat berbuat luar biasa baik. Sebagian orang benar-benar rela berkorban, bertindak adil, senang berderma, murah hati, dan ramah. Namun diriku, sebagaimana para malaikat, tidak memikirkan sifat-sifat ini. Lama sekali aku hanya memperhatikan sisi gelap manusia.

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” mereka pun bersujud kecuali iblis; ia menolak dan menyombongkan diri; dan ia termasuk golongan yang tidak beriman. (QS. Al Baqarah: 34)

Apabila semula aku meragukan kata-kata Al Qur’an bahwa manusia berpeluang menjadi lebih mulia daripada para malaikat, ayat tersebut di atas telah menyingkirkan keraguan itu. Ketika Adam mampu memperlihatkan kemampuannya dan para malaikat tidak mampu, Tuhan berfirman pada mereka, “Sujudlah kamu kepada Adam.” Mereka pun sujud dan mengakui kelebihan Adam. Sujud juga merupakan simbol ketundukan dan Al Qur’an menunjukkan bahwa para malaikat di kelak kemudian hari akan melayani manusia di bumi.

Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah olehmu dan istrimu surga ini, dan makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-oramg zalim.” (QS. Al Baqarah: 35)

Aku semakin tidak percaya pada Kitab ini. Ayat-ayat pembukaannya sangat menarik, tetapi cerita Adam dan Hawa sekarang jelas berbalik lagi ke versi Alkitab: Adam dan Hawa makan buah itu dan kemudian dihukum hidup di bumi. Tetapi, ada yang sangat aneh dari ayat ini. Dalam cerita Alkitab Tuhan sepertinya merasa khawatir dan mengancam manusia yang memakan buah itu, sebab ini merupakan buah pengetahuan dan kekekalan, dan bila manusia memakannya mereka akan menjadi tuhan-tuhan yang menyaingi Tuhan. Akan tetapi, dalam ayat ini, Tuhan sepertinya amat tenang dan bisa menguasai diri sepenuhnya. Tak ada kata yang mengindikasikan bahwa buah pohon itu sangat mempengaruhi Adam dan Hawa. Tampaknya, pohon itu disebut begitu saja. Al Qur’an kemudian menjelaskan bahwa setan menggoda pasangan Adam dan Hawa dengan mengatakan bahwa jika memakan buah tersebut, mereka akan meraih kehidupan abadi dan kerajaan yang tidak akan binasa. Tetapi perkataan ini berasal dari setan. Tidak ada isyarat bahwa Tuhan merasa khawatir kalau-kalau pasangan ini akan mengingkari-Nya; Dia sekedar memberitahu bahwa andaikata mereka memakannya, berarti mereka telah melakukan dosa. Kita pun tidak tahu apakah itu merupakan larangan pertama Tuhan kepada Adam dan Hawa. Al Qur’an tidak menyebutkannya. Mungkin saja ada larangan-larangan lain yang sebelumnya telah Tuhan sampaikan. Kita hanya tahu bahwa larangan ini merupakan yang pertama-tama mereka langgar. Aku bertanya-tanya apakah peristiwa ini menyiratkan sebuah makna yang amat penting-bahwa itulah pilihan bebas pertama Adam dan Hawa, itulah kali pertama mereka memilih selain apa yang diperintahkan oleh Tuhan.

Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula, dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan di bumilah tempat tinggalmu dengan segala kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan” (QS. Al Baqarah: 36)

Setelah membaca ayat ini, aku siap untuk menutup Al Qur’an dan menyimpannya sebab sekarang aku yakin Kitab Suci ini telah meretas jalan pertamanya dan berpulang pada kisah tradisional Adam dan Hawa bahwa kehidupan kita di bumi sebenarnya merupakan hukuman atas dosa mereka berdua. Tetapi, sekali lagi sebagian kata dalam ayat tersebut masih membingungkanku. Mengapa ayat itu menyebut dosa terbesar dalam sejarah manusia-dosa yang menyebabkan kita semua menderita, mengalami kesulitan, dan mati di dunia- hanya sebagai “digelincirkan”? Sebuah kesalahan kecil yang tak membawa konsekuensi serius. Semula, aku berpikir ini pasti salah terjemahan, tetapi aku segera tahu dari teman-teman Arabku bahwa kata Arabnya adalah azalla yang maknanya sama persis dengan makna terjemahannya. Mengapa begitu? Apakah penulis Kitab ini tidak tahu betapa besar dosa Adam dan Hawa?Aku surut ke belakang dan beberapa kali membaca ulang ayat ini dan ayat sebelumnya. Dan pertanyaan berikut inilah yang menghampiriku: Apakah pasangan Adam dan Hawa benar-benar melakukan dosa yang sedemikian besar? Mungkin aku termasuk orang yang tidak dapat berlepas diri dari tafsir tradisional. Barangkali aku menolak pesan Al Qur’an. Akan tetapi, setelah kupikir-pikir, senyatanya Adam dan hawa tidak melakukan pembunuhan, perkosaan, perzinahan, atau penganiayaan. Mereka hanya memakan buah suatu pohon. Aku merasa bahwa pemilihan kata “digelincirkan” untuk menyebutkan dosa mereka sepenuhnya tepat. Hal ini juga akan menjelaskan ketenangan penulis Kitab Al Qur’an dalam menyampaikan pesan itu. Alih-alih penulisnya mengatakan pada pasangan Adam dan Hawa bahwa mereka akan sangat menderita di bumi, mereka sekedar diberitahu bahwa, “di bumilah tempat tinggalmu dengan segala kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” Ini bukanlah kata-kata Tuhan yang sedang marah atau menghardik.
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Baqarah: 37)
Ayat ini sama sekali tidak menunjukkan kemarahan Tuhan tetapi malah menekankan ampunan dan kasih sayang Tuhan. Ayat selanjutnya menunjukkan bahwa kata-kata yang Adam terima dari Tuhannya adalah kalimat pelipur lara yang sarat dengan harapan.
Kami berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al Baqarah: 38)

Kita mendapati bahwa Allah mengampuni dan membantu Adam dan Hawa, tetapi mengapa kemudian Dia tidak mengembalikan mereka ke surga? Bila Tuhan mengampuni pasangan itu, mengapa Dia tetap menempatkannya di bumi?Jawabannya muncul dikepalaku secepat datangnya pertanyaan itu: sebab kehidupan di bumi, menurut Al Qur’an bukanlah hukuman. Sejak awal dituturkannya kisah ini, Tuhan menegaskan bahwa keberadaan kita di bumi mempunyai tujuan yang lebih besar. Sejauh ingatanku, kisah Adam dan Hawa dalam Al Qur’an seluruhnya koheren. Coba perhatikan bahwa Al Qur’an mengulang lagi perkataan “Turunlah kamu dari surga itu!” dalam ayat 38, tetapi kali ini disertai dengan kata-kata yang menekankan ampunan, hiburan, dan jaminan Tuhan pada mereka. Seakan-akan, Al Qur’an berkata kepadaku dan semua orang, “Tuhan tidak menempatkanmu di bumi untuk menghukummu.”
Adapun orang-orang yang tidak beriman dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah: 39)
Mengapa Al Qur’an berkata demikian? Aku merasa diserang oleh ayat tersebut, tetapi persinggungan yang singkat dengan Al Qur’an telah mengajariku bahwa ketika sebuah ayat menyerangku, ia seringkali mengandung isyarat penting. Syahdan, kita dapat secara tegas mengatakan bahwa Tuhan Maha Esa benar-benar ada. Apakah orang-orang dengan sengaja menolak dan mengingkari ayat-ayat-Nya, ataukah mereka melakukannya karena ayat-ayat tersebut terlalu kabur? Apakah mereka secara sadar menolak apa yang mereka rasakan benar? Apakah mereka secara sengaja mengingkari suara hati mereka?Tentu saja mereka secara sengaja mengingkari suara hati mereka, demikian pula aku. Berkali-kali aku menolak, menelikung, dan memanipulasi kebenaran untuk memperturutkan hawa nafsu. Berulangkali aku merasionalkan tindakan-tindakan merusak dan menolak untuk mengakui kekeliruanku, bahkan dihadapan diri sendiri. Andai Tuhan memang ada, pikirku, selama ini aku pasti telah mengabaikan ayat-ayat-Nya.
Manusia, pria dan wanita, adalah makhluk bermoral, makhluk yang memiliki hati nurani dan perasaan yang kuat untuk membedakan mana yang salah dan benar. Mereka dikaruniai dengan dorongan baik dan dorongan jahat, dan harus memilih salah satunya. Tuhan telah menganugerahi manusia dengan kesadaran untuk memilah kebenaran dan kekeliruan moral, dan memberi mereka kemampuan untuk menjalankan pilihan-pilihan moral mereka. Hal ini menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menyadari kesalahan mereka dan mengoreksinya. Dan yang jelas, kehidupan di dunia dan kesengsaraan manusia tak dimaksudkan untuk menghukum mereka.
(dikutip dari buku berjudul ‘Losing My Religion: A Call for Help’ karya Jaffrey Lang dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul ‘Aku Beriman, maka Aku Bertanya’ halaman 40-56 dan 93-94)

Jumat, 08 Februari 2008

Simply January

by Prima Avianti

1 Januari 08, ± 7.30 pm

Dalem Van, sambil senyum abi bilang ‘’hmmm….dua sembilan hari lagi…heheh’’ Idiiih…tatapannya itu low…nakal banget …eh pake nylimur nyium pipi Hizba sgala… Yey, abi genit !! hmm…aku cuma senyum aja… iya yah, uda seperempat abad… da tua… Eh tapi ga denk…BARU seperempat abad…wong baru punya anak satu ko…minimal kan lima…gyakak-gyakak !!!

2 Januari 08, ± 6.35 pm

Nelfon mbak ‘o…tanggal empat besok mo akad…ngobrol ngalor ngidul…ada satu bait kata-kata mbak ‘o yang bikin aku agak-agak ga percaya gimmonnooo gitu…’’banyak temen-temen bilang kalo Mho yang paling lancar…paling sukses’’…hah ?!...masa seh ?!...ko bisa mbak??...padahal kan aku ga kerja…di rumah aja…
Kata mbak ‘o lagi ‘’iya…nikahnya cepet…punya anaknya juga cepet…ngurus sendiri pula…ga pake de’nanny ato babysitter…uda gitu ASI ekslusif…baru-baru aja disambi sufor coz mo dibiasain biar ga rewel kalo uda waktunya tar…bener-bener jadi seorang ibu muda !!’’
Wew…emang temen-temen bilang gitu ya…mungkin bener kata makchay, aku hanya ‘beruntung’ aja…Alhamdulillah…

3 Januari 08, ± 12 pm

Iseng-iseng utak-atik henfon…klik menu…pilih mobile web…pilih menu messenger…dan…
Jeng…jeng…jeeeeeeeeeeng….ternyata bisa !!...aku coba masukin username ma passwordku…eh bisa masuk juga lohh !!...Spektakuler….kalo kata tante hepi-nya ‘Si Eneng’…heheh…
Alhamdulillah…setelah sekian lama…dan sempet eror beberapa bulan yang lalu…hiks, jadi terharu diiy…

4 Januari 08, ± 4.30 pm

Hmm…batrenya uda penuh niy…aku copot kabel charger dari henfonku…dan…PRAAAKK !!!
Hiks, N3155-kuuuw…engsel layarnya yang sebelah kiri patah…pecah…dan kelempar pas di depan mukaku…ga’taw napa ko tiba-tiba henfonku jadi licin buanget…trus terjun bebas dengan amat sangat super GA SUKSES dari ketinggian dua feets…
Hikss…mirisss rasanya…

5 Januari 08, ± 5 am - 8 pm

Mendadak ambruk…lemes…pala pusink…pusing bangettt !!!...mual-mual ga karuan pengen muntah…
Weitzz…masa aku ??...again ?!?...AMMEEEN !!!...lah ko ?!
Heheh, tapi kayanya bukan deh…beloooom…baru juga mbrojol lima bulan yang lalu…
Bruntung banget punya suami yang super duper extraordinary care ke akiu…ga pake lama…cuma dipijit dikit…dibeliin jus jambu…ma soto paporitku…PLAZZ !!...penyakitnya langsung kabuuuur…
Padahal tadinya sempet worried banget, tar kalo aku sakit beneran trus Hizba ma sapa ???
Hmmm…kayanya cuma tatit manja aja de…cikocomatiiis (baca : psikosomatis)…heheh…makaci ya caiank-ku…mmmuuuah !!!

6 Januari 08, ± 5 pm

Lha ko ganti abi yang ambruk…ngeluh rasanya mo pingsan…perut sakit…dan bla-bla-bla…
Btw, I keep try to do what my beloved husband did to me yesterday…dan…Alhamdulillah…
Pas jam 12 malem abi bilang uda baek-baek aja…
Fiuhhh…leganyaaaa…
Jadi heran…sakit ko kompak !!!

7 Januari 08, ± 2 pm

YM-an ma adek angkatan waktu kul…dia minta tolong dicariin judul skripsi tentang ASI…
Aku rekomendasiin ada tiga judul…dia interest ma salah satu judulku…’’studi perbedaan bonding ibu dan anak dengan pemberian ASI dan sufor’’
Alhamdulillah…ada yang nyantol juga…heheh

8 Januari 08, ± 2 pm

SMS majalah muslim…pesen buku ‘’Juz Amma Bergambar dengan Terjemahan Inggris-Indonesia’’ buat Hizba…lha ko ga ada respon blas dari pihak sana…
Belom nyoba lagi seh…

9 Januari 08, ± 11 am

Mo nabung duit yang uda ngendon kurang lebai dua bulanan dalem lemari…aku itung lagi…
Masya Allah…ko ga ada dua ratus ribu ??...hiks, kemana ??...
Nelfon abi…abi ga’taw…aku cari lagi…aku itung-itung lagi…duit blanja uda pas antara pemasukan ma pengeluaran…lha wong mesti aku catet ko…hiksss…bener ga ada…jadi ilang dua ratus ribunya…padahal lumayan loh kalo dibeliin susunya Hizba…bo’, dapet tiga !!!...maklum, ibu-ibu…ngrangkap jadi ahli keuangan niy…hiksss…salahku juga seeh…sembrono naruh duit…sembarangan !!!
Kalo uda gini…baru gigit jari…

10 Januari 08, ± 7 pm

Assseeekk…jalan-jalan ma abi…nek motor…tapi kesian Hizba…anginnya kenceng banget !!...aku coba ngalangin dari sgala arah biar anginnya ga kena langsung ke Hizba…Alhamdulillah…Hizba baek-baek aja…mampir di swalayan…beli jus apukat ma jagung manis coklat keju di stan depan swalayan…
Yang jualan dua orang…suami istri…sempet bikin aku iri…ROMANTEZ ABEZZZ !!!...’’ko belom bobo dek ??’’…kata yang cewe sambil ngelus pipinya Hizba…’’iyah, hobi begadang neh’’…kataku…’’umur berapa nie bu’ ?? bobotnya berapa?? Ko gendut’’…’’nie lima bulan…Bobotnya belom tau, belom nimbang’’…kataku lagi…’’ow, seumuran anak kita ya, yank’’…yang cowo nyeletuk gitu aja…
Wih…’yang’ rek…secara di depan umum getouw…
ooouuuw….so sweeeeett….klip…klip

11 Januari 08, ± 7 pm

Sebelas januari bertemu…menjalani kisah cinta ini…naluri berkata…engkaulah jiwaku…
Akulah pelindungmu…akulah penjagamu…akulah pendampingmu…di setiap langkah-langkahmu…
Kau bawa diriku ke dalam hidupmu…kau basuh diriku dengan rasa sayang…senyummu juga sedihmu adalah hidupku…kau sentuh jiwaku dengan lembut…dengan sejuta warna…
[ GIGI – 11 Januari ]

12 Januari 08, ± 7 pm

Ke mall nyari orji buat abi…masi inget bener tiga hari yang lalu abi bilang kalo abi butuh banget yang namanya agenda ato semacemnya buat organized daily activities-nya abi…molai dari kerjaan kantor…bisnis toko…kegiatan bareng keluarga…ampe Re@ksi...aiiiihhh...Re@ksi reeek ...heheh
Ga mo wasting time…langsung aja masuk stationary-nya…liat-liat…liat-liat…hmmm….ada yang bagus siy…tapi…bo’, bandrolnya seharga duit tabungan yang ilang maren !!!...ga deh…ga segitunya kallee…
Liat-liat lagi…liat-liat lagi…AHA !!!...akirnya nemu juga…simpel, elegan, dan yang paling penting harganya sangat MASUK AKAL !!!...Alhamdulillah…
Kan israf tuw ga baek ya abi…heheh

13 Januari 08, ± 12 pm

Nyalain laptop…konek internet…cek FS aahh…ngapprove komen ma friends…log out…buka YM…
Masya Allah !!!...inboxku hampir empat ribu imel…males banget mo delete…palagi buka ma baca…no way !!...benernya cuma mo cari pic-ku waktu hamil lima bulan dulu…hiksss…aku ga punya lagi pic-ku pas pregnant gitu…ada siy…pas hamil enem jalan tujuh bulan…cuma aku ga fokus…kalo ga salah aku lagi nyiapin prasmanan buat arisan di rumah ortu…hiksss
Nah kalo yang hamil lima bulan tuw aku lagi poto bareng Amhenk ma Yudiana dikamarku…hasilnya disave di henfon yudiana…Amhenk bisa langsung dapet coz henfonnya sama-sama punya bluetooth…henfonku ga ada…hiksss, kesian ya…
Yudiana da kirim ke imelku sehari biz poto bareng…nah aku ngeceknya sekarang !!!...makan tu inbox !!!
Aku pantengin satu-satu imel dari bulan April sampe Mei dua ribu tujuh…ga nemu…aku cek lagi sampe tiga kali…ga nemu juga…ENOUGH !!!...tinggal tidur…beressss…

14 Januari 08, ± 10 am

Nitip Agil afdruk poto…ada pic abi yang x-file…pic aku lagi meluk Hizba pake baju biru…pic Hizba yang bibirnya sekseh…pic aku sendirian pake jilbab putih…trakir pic aku, Hizba ma abi lagi dinner di ikan bakar Cianjur…
Rencananya poto-poto itu mo aku bullets trus klip dalem orji yang aku beli buat abi maren…maksudnya siy biar orjinya abi tar ga garing en yang paling puentink biar abi olwez inget ma aku juga hizba…heheh
Aku juga uda siapin pita biru muda satu meter buat nghias orji biar tampilannya jadi lebi manis aja tar dikasiin ke abi tercaiank…

15 Januari 08, ± 5.30 am

Siiiip…mumpung abi masi mandi…cepet-cepet ‘surprise’ buat abi aku taruh gitu aja di atas meja rias…tuk-utuk-utuk…langsung ngendap-endap kluar kamar sambil gendong Hizba…hihih
Pas balik ke kamar…eh abinya uda slese mandi…uda dalem kamar juga…trus abi ngliat ada ‘parcel cantik’ di atas meja…abi langsung ambil ma nanya ‘’apa ini mi’ ??’’…nyaris barengan ma aku bilang ke abi ‘’itu buat abi loooh…heheh’’…abi nanya lagi ‘’dari ?’’…’’ya dari umi’laaah…’’…hiksss, kesian ya…kayanya ga mungkin banget aku ngasi surprise
‘’whaaa…makasi sayang…’’…mmuah…mmuah…mmmuaaaahh…abi histeris sambil nyayang aku berkali-kali…assseeekkk…lumayan, batinku…’’iyah, sama-sama sayang…itu dari Hizba juga loooh…heheh’’…mmuah…mmuah…mmuuuaaah…sekarang abi ganti nyayang Hizba…’’mudah-mudahan abi suka deh’’…kataku…’’bukan suka lagi sayang…tapi emang ini yang abi butuhkan…makasi banyak ya sayang’’…abi nimpalin…’’Alhamdulillah kalo abi suka dan itu bisa bermanfaat buat abi’’…kataku lagi
Lembar demi lembar abi buka kertas dalem orji…nyampe di pembatas pertama…ada pic abi yang x-file…halaman buat personal data…’’whaaa…bagus banget sayang…kapan afdruknya ??’’…tanya abi…’’ada diiiy…heheh’’…jawabku centil…abi nglanjutin buka-buka lagi…nyampe di pembatas kedua…ada pic aku lagi meluk Hizba pake baju biru…pas picnya di balik ma abi, di kertas berikutnya ada tulisan ‘abi sayang…moga orji ini bermanfaat buat abi yah…with luv, ummi dan Hizba’…aku yang nulis…dua hari yang lalu…sebelum aku bungkus dan kasi ke abi…
‘’whaaaa…makasi sayang’’…mmmuah…mmuaaaah…mmmuuuaaaaaaahh…abi nyayang aku lagi…lebi lebai dari yang pertama tadi…assseeeekk, dapet lagi…hihih…abi nglanjutin buka-buka lagi…nyampe di pembatas ketiga…ada pic Hizba yang bibirnya sekseh…abi seneng banget ngliatnya…itu kan pic yang abi disain pake fotosyop…hasilnya emang bagus banget kalo uda diafdruk…abi nglanjutin buka-buka lagi…nyampe di pembatas keempat…ada pic aku sendirian pake jilbab putih…dan akirnya nyampe di pembatas terakir…ada pic aku, Hizba ma abi lagi dinner di ikan bakar Cianjur…’’PERFECT !!!’’…kata abi…mmmuah…mmmuah…mmmuuuuaaaahhh…dapet lagi deee kecupan mesra dari abi…Alhamdulillah…heheh…jadi malu ma Hizba

16 Januari 08, ± 9 pm

Hizba belom bobo juga…dari tadi maenan terus…lha ko tiba-tiba…BYOOOORRR !!!...Hizba muntah…’’see..I told you honey…’’…kataku ke Hizba…’’udah, sekarang bobo…uda malem…besok maenan lagi ya sayang’’…kataku lagi agak emosi…lha ko Hizba malah ketawa-ketawa toh…ngakak lagi !!!…sampe mukanya ditutupi tangannya sendiri…uda gitu mantatin aku ma ngadep tembok
Hizba…Hizba…dipikir aku ini Aming extravaganza apa…ko dia bisa sampe kepingkel gitu…lagian ya, Hizba itu kan masi lima bulanan…masi bayiiii…duduk aja belom bener…lha ko gayanya uda kaya orang gede…kaya uda ngerti kalo tahu tempe sekarang langka…lahh ??!?
Sapa coba kalo ga pengen ketawa juga ngliat gituan…emosi jiwa tadi uda pergi ga’taw kemana…ma bang Toyib kali ke Taman Ria…ehh itu kan si Jablai yak !!...kuwakakakakak
Uda gitu ya…Hizba aku tetek’in sambil tiduran…aku liat Hizba uda molai ngantuk…matanya uda lima watt…zzzZZzzz…akirnya Hizba bobo juga…ga lama Candra, adek ragilku masuk kamar…suaranya nyarisss tak terdengar…maksudnya biar Hizba ga bangun gituw…trus Candra ngintip Hizba uda bobo pa belom…lha ko tiba-tiba Hizba langsung melek ngliat Candra…pake senyum lagi !!
Dasar bayi ajaib…

17 Januari 08, ± 8 pm

Ga biasanya Hizba da bobo…fiyuuuhh…lumayan…bisa nafas dikit…FUNTIME !!!
Nomat bareng abi…heheh…ada pilem bagus di tipi…uda jadoel siy…tapi gapapa… cukup menghibur…uda bagus daripada ga ada sama sekali…fifty first dates…bintangnya Adam Sandler ma Drew Barrymore…hmmm…serasa aku ma abi yang maen disitu…heheh…MIMPI !!!

18 Januari 08, ± 12 pm

Kaya denger lagunya Haddad Alwi feat Duta SO Seven yang ‘Muhammad’…itu kan ringtone-ku…langsung melek…tu kan bener, aku ada telfon…ternyata dari majalah muslim yang kapan hari pernah aku SMS mo pesen Juz Amma buat Hizba…baru ngubungin aku sekarang…intinya aku sepakat beli dengan harga dan ongkos kirim yang uda Alia tentuin…aku juga uda janji duitnya aku transfer Senin aja…
Yang bikin aku kesel, nada bicaranya itu ga ramah banget…huh, jadi ILFILL !!...selese telfon, aku kaget banget…warna layar di henfonku tiba-tiba jadi putih semua…ga ada gambar dan tulisan sama sekali…aku coba restart…tetep aja ga bisa…wallpaper yang ada pic aku lagi meluk Hizba pake baju biru ama screensaver bergambar Hizba lagi akrobat maenan kaki, ga kliatan sama sekali…hiksss…N 3155-ku eror…
Aku liat Hizba asik maenan…uda kluar dari perlak…dan…pipis di kasur !!!...nooooo…aku histeris…PR-ku banyak banget…henfonku baru aja eror…dan sekarang aku harus jemur kasur plus ganti spreinya…hikssss
Aku coba restart henfonku lagi…baru buka clamshell-nya…dan…TEGGGG…P-A-T-A-H…aku ga percaya…tiba-tiba layarnya patah gitu aja…henfonku sekarang ga sekedar eror…tapi juga ANCUR !!...hwaaaaa….henfonku sekarang ada dua…keypad sendiri ma layar sendiri…my N 3155 is OVER !!!
Hikksss…PERFECT !!!...Friday is de’real BAD day for me…

19 Januari 08, ± 3 pm

Srook…srooookk…hiks…ya Allah…aku jangan pilek ya Allah…kesian Hizba…
Too Late !!!...aku uda pilek sekarang…Hatsyiuuu…sroookk…

20 Januari 08, ± 6 am

Uhuk…uhuk…sroookk…hiks, Hizba ketularan…jadi rewel terus…mo nafas susah…kayanya idung ma tenggorokannya banyak lendirnya…akirnya nafas lewat mulut…hiks, kesian Hizba…cepet sembuh ya sayang…
Siangnya aku SMS Alia…dapet pinjeman henfon dari Agil…mo ngensel beli Juz Amma ma ngensel transfer duit ke BCA…lha ko simcard-ku sekarang yang eror…bolak balik SMS failed terus…anehnya pas cek pulsa, ternyata uda berkurang tiga ribuan…ok, now what ?!?...PAYAH !!!
Malemnya Hizba rewel abiz…nangis terus dari jam sepuluh ampe jam dua belas malem…ga ada selanya…ga ada brentinya sama sekali…sampe akirnya ketiduran sendiri di gendonganku…kepalanya disandarin gitu aja dipundakku…mungkin kecapean dan uda ngantuk banget…kesian Hizba…besok pagi-pagi banget wajib kudu harus ke bidan !!!...ngobatin Hizba
Wew…da pasti malem ini begadangan euy…

21 Januari 08, ± 6 am

Ke bidan dianter abi nek motor…sepuluh menit nyampe…Hizba langsung diperiksa ma bu bidan…dapet obat dua macem…satu puyer satu sirup kering (antibiotiknya)…Alhamdulillah…Hizba ga susah mik obatnya…smuanya masuk, ga dimuntahin lagi…pinteeeerr…moga cepet sembuh ya sayang…I LOVE YOU

22 Januari 08, ± 6 am

Nyeka badannya Hizba…ga bole mandi dulu…takutnya tar malah tambah parah…
Hizba masi rewel…mo netek susah…sering tersedak…
Ya Allah…sembuhkanlah Hizba ya Allah…kesian Hizba…ga tega ngliatnya…

23 Januari 08, ± 5 pm

SMS mbak Nina mo nitip ‘nose cleaner’ buat Hizba…biar lendirnya bisa kluar…biar Hizba bisa nafas lega lagi…biar Hizba bisa bobo enak…mbak Nina bilang oke

24 Januari 08, ± 7.30 pm

Minta tolong Candra yang ke mbak Nina ngambil ‘nose cleaner’…aku bawain duit lima puluh ribu…
Sepuluh menit kemudian Candra balik…ga bawa apa-apa…kata Candra, mbak Nina lupa…jedankk !!

25 Januari 08, ± 10 pm

Ga’taw napa tiba-tiba kangen emak…almarhumah ibu mertua…kangeeeen banget !!...pengen meluk emak…pengen nyium tangan emak…pengen becanda-becanda lagi ma emak…pengen benerin jilbabnya emak…pengen nyisir dan nggelungin rambutnya emak…pengen bantuin emak masang peniti di kebayanya, karena kancingnya lepas…pengen ngambilin minum buat emak…pengen masak bareng di dapur Sidayu ma emak…
Ya Allah…ampunilah dosa-dosa emak…terimalah segala amal baik emak…jauhkanlah emak dari siksa kubur dan panasnya api neraka…lindungilah emak ya Allah…berikanlah emak tempat yang baik disisiMu…Amien…Amien…Amien…ya Robbal ‘alamin…

26 Januari 08, ± 5 pm

Ketemu mbak Nina di jalan…kayanya mbak Nina mo brangkat kerja…aku nanya lagi ke mbak Nina ‘’gimana mbak ‘nose cleaner’nya ?? ada ?? ato aku bawain sekalian duitnya ??’’…kata mbak Nina ‘nose cleaner’-nya lagi kosong…yahh…kesian Hizba…idungnya masi buntu…

27 Januari 08, ± 6 am

Hizba masi pilek…padahal obatnya uda abis…
Yah…kudu sabaaaarrr…

28 Januari 08, ± 6 pm

Di luar lagi ujan…males ngapa-ngapain…

29 Januari 08, ± 6.30 pm

Ke swalayan ma abi ma Hizba beli biskuit bayi ma jeruk baby buat Hizba…uda waktunya Hizba maem…uda enem bulan…
Heheh…senengnya bisa nyuapin Hizba…bisa bikinin sari jeruk baby buat Hizba…semuanya aku kerjain sendiri…rasanya senneeeeng banget !!!...ngalahin kerjaan apapun deh

30 Januari 08, ± 0 am

‘’sayang…usia umi’ sekarang uda genep dua lima taon…moga barokah ma umurnya yah…makin bersemangat lagi…jadi manusia baru’’…kata abi sambil megang kedua tanganku…so tightly…dan tatapan matanya…so deeply…
‘’amin…trimakasi sayang…insya Allah…abi bantu umi’ ya sayang’’…jawabku aga tersendat, pengen nangis…hiks, terharu
Yah…kalo mo flashback sejenak siy…
Hari ini lima taon yang lalu…aku masi jomblo…masi suka jalan bareng temen-temen…masi suka hunting diskonan dari mall ke mall…weleh-weleh…masi suka bolos kuliah cuma gara-gara mo nomat film baru…hihih…masi suka cari makanan paling uwenak di Surabaya…sluuurrpp…masi suka TTM-an ma cowo…wuuuw…ANCURR !!
Hari ini empat taon yang lalu…masi suka seneng-seneng juga…ga ada pikiran sama sekali mo nikah muda…waaah…masi juaaauuuuhhh
Hari ini tiga taon yang lalu…aku kenal suamiku lewat friendster…ups !!
Hari ini dua taon yang lalu…aku ketemuan ma suamiku…dan ga pake lama…cuma jarak empat bulan biz ketemuan…suamiku langsung nglamar aku…WEW !!...kebayang kan gimana prasaanku waktu itu…jelas banyak ga percayanya !!!...mas, baru dua tiga taon neeh !!...cita-citaku jelas pengen karir dulu lah biz lulus kuliah
Hari ini setaon yang lalu…setengah taon uda aku resmi jadi seorang istri dari pria yang aku kenal lewat friendster… yang uda nglamar aku empat bulan biz ketemuan…dan dua bulan kemudian setelah aku pikir-pikir lagi dan sholat istikharah…akirnya aku trima tawarannya trus nikah ma dia…tepatnya di bulan juli tanggal dua sembilan taon dua ribu enem
Dan…
Hari ini tiga puluh januari dua ribu lapan…aku uda punya Hizba…yang lahir di Gresik tanggal dua lapan juli dua ribu tujuh…enam hari setelah emak, ibu mertuaku pergi untuk selamanya…itu berarti selisih setaon kurang sehari dengan tanggal nikahanku…sekarang umur Hizba uda enem bulan lebi dua hari…tuw artinya aku yang sekarang ma aku di lima taon yang lalu jelas BEDA !!...molai hari ini juga aku bertekad akan jadi manusia yang lebi baek…yang punya prioritas…yang punya keyakinan dan semangat BARU…REBORN…jadi seorang istri sekaligus ibu yang sholihah dan profesional…ALLAHU AKBAR !!!
Mudah-mudahan tar…
Hari ini di dua ribu sembilan…Hizba ga sendirian lagi…moga ada adek baru yang nemenin Hizbaku caiank…hehehe…AMMEENN !!!