Sabtu, 31 Mei 2008

Hizballah’s See The Gold...(Part I)

by Prima Avianti S. Psi (Ummi Hizba)

Golden One
Berat Badan : 4,4 kg
Aqiqah & Digundul : 5 Agustus 2007
Puput Pusar : 7 Agustus 2007
Pukul : 16.30 WIB
Imunisasi : BCG
Tanggal : 13 Agustus 2007
Ahli Medis : Bidan Sri Andam
Nutrisi : ASI dan Sufor

Motorik Kasar
Nendang-nendang, sehingga popok selalu lepas

Motorik Halus
Selalu tenang saat minum ASI


Golden Two
Berat Badan
: 5,7 kg
Imunisasi
: DPT I
Hepatitis B Combo I

Polio II

Tanggal
: 2 Oktober 2007
Ahli Medis
: Bidan Enny Muthrofifin
Nutrisi : Relaktasi menjadi ASI Eksklusif

Motorik Kasar
Tangan mencengkeram saat diberi stimulasi
Memiringkan badan ke kanan atau ke kiri
Saat ditengkurepkan umminya, Hizballah berusaha mengangkat-angkat sendiri kepala ma tangannya

Motorik Halus
Gerak mata sudah dapat mengikuti objek yang dilihatnya
Bisa tersenyum dan sedikit mengoceh, seperti ‘ah..ah’
Dapat membalas senyum umminya saat maen bersama


Golden Three
Berat Badan : 6,7 kg
Imunisasi : DPT II
Hepatitis B Combo II
Polio III
Tanggal : 6 November 2007
Ahli Medis : Bidan Enny Muthrofifin
Nutrisi : ASI Eksklusif

Motorik Kasar
Bisa memegang kedua kakinya dan berusaha dia masukkan ke dalam mulutnya
Bisa tengkurep dan kembali ke posisi terlentang sendiri

Motorik Halus
Stranger Anxiety: tidak mau dengan ‘orang asing’ selain objek lekat/attachment (abi, ummi, kung, uti, om) nya
Selalu tenang saat mendengar Adzan dan bacaan Al-Qur’an

Kalo ketawa sudah keluar suaranya, seperti ‘klikiklikiklik…’
Senyum dan excited banget saat nge-games ‘pok ame-ame’ dan ‘cilukba’


Golden Four
Berat Badan : 7,2 kg
Imunisasi
: DPT III
Hepatitis B Combo III
Polio IV
Tanggal
: 6 Desember 2007
Ahli Medis : Bidan Enny Muthrofifin
Nutrisi : ASI Eksklusif

Motorik Kasar
Bisa merayap…MUNDUR!! Haha..
Kadang juga merayap maju dengan cara memantulkan kaki dan mengangkat pantatnya juga menarik-narik kain sprei yang ada di depannya
Bisa memegang dan mengangkat benda-benda agak berat, seperti henfon, miniatur ‘naruto’ setinggi 50 cm, dan satu set diapers

Motorik Halus
Selalu menoleh atau bereaksi ‘uh..uh’ saat dipanggil namanya


Golden Five
Berat Badan : 7,725 kg
Nutrisi : ASI Eksklusif

Motorik Kasar
Bisa duduk sendiri dengan tegak
Mengoceh sambil memainkan lidah dan menyemburkan ludah
Hobi maen bola (all size ‘n…all-wayzz!!)
Bisa menggunakan lutut sebagai tumpuan seperti posisi menungging dan bisa merangkak sedikit-sedikit

Motorik Halus
Tidak mau ditinggal sendiri


Golden Six
Berat Badan : 8,4 kg
Imunisasi : IPD I
Tanggal : 6 Februari 2008
DSA : Tim DSA prof.dr. H. Bambang Permono, Sp.A (K)
(dr. Eko, Sp.A)
Vitamin : A
Tanggal : 22 Februari 2008
Ahli Medis : Bidan Enny Muthrofifin
Nutrisi : ASI dan MPASI

Motorik Kasar
Toilet Training

Cup Training

Teething Biscuits
Merangkaknya udah lancar

Motorik Halus
Langsung bereaksi (senyum, ngoceh, menghampiri) saat denger kring telfon rumah, biasa ‘ngobrol’ ma abinya lewat telfon siang-siang waktu abi masih di kantor


Golden Seven
Berat Badan : 8,8 kg
Nutrisi
: ASI dan MPASI

Motorik Kasar
Belajar menapakkan kakinya dengan media Baby Walker
Merangkaknya udah jauh
Ber’daa-daaaah’ ria

Motorik Halus
Identifikasi ketinggian dengan menjatuhkan benda


Golden Eight
Berat Badan : 9 kg
Nutrisi : ASI dan MPASI
Sakit (pertama kali setelah 7mos)
Diare selama 15 hari
Batpil parah hingga muntah, ga mo makan dan sulit tidur selama 10 hari
Demam selama 3 hari
Alergi daging ayam
Diduga phimosis (tapi ternyata DSAnya salah diagnosis…whuuuuww)
Ahli Medis : Bidan Farkha
Bidan Enny Muthrofifin
DSA : dr. Eko, Sp.A
dr. Narto, Sp.A

Motorik Kasar
Bisa berdiri sambil pegangan tembok/meja ato apapun yang ada di depannya
Bisa naik/manjat sofa tamu tanpa bantuan siapapun

Tepuk tangan
Melempar benda dengan sempurna

Motorik Halus
Kalo kebelet pipis suka diem aja, ngoceh ‘pis..pis’, dan pandangan mata yang memelas
Pipis ma pubnya uda di toilet terus, kecuali dini hari waktu Hizballah bobo pipisnya masi suka di perlak kasur (umminya kecolongan terrruusss…hiks)

Suka becanda dengan men’cilukba’-in abi umminya

Reflek duduk bersila dan tepuk tangan saat dinyanyiin ‘pok ame-ame’, meskipun lagi sibuk maenan dan merangkak kesana kemari
Reflek melihat ke atas/langit-langit sambil melambaikan tangan saat dinyanyiin ‘cicak-cicak di dinding’


Golden Nine
Berat Badan : 9,2 kg
Nutrisi : ASI dan MPASI
Imunisasi : Campak
Ahli Medis : Bidan Enny Muthrofifin

Motorik Kasar
Sambil di’tetah’ dapat nendang bola dengan sempurna

Motorik Halus
Ngoceh ‘pus…pus’ kalo ada kucing
Ngoceh ‘dah…dah’ tanda sudah selesai

Ngoceh ‘bis…bis’ tanda sudah habis
Ngoceh ‘mbah…mbah’ kalo manggil kung-utinya
Ngoceh ‘bwaa…bwaa’ kalo manggil omnya

Ngoceh ‘iss..bah…iss…bah’ kalo dituntun bilang ‘ini hizba’

Ngoceh ‘hap…buh…hap..buh’ kalo dituntun bilang ‘ini abi’

Ngoceh ‘miiiii’…miiiii’ kalo dituntun bilang ‘ini ummi’


Golden Ten
Berat Badan : 9,7 kg
Nutrisi : ASI dan MPASI
Tumbuh gigi pertama : 13 Juni 2008

Motorik Kasar
Bisa berdiri sendiri selama beberapa detik tanpa bantuan siapa/apapun
dan melangkahkan satu kaki (kiri)nya...his first step :)
Jongkok dengan seimbang
Tetah dengan satu tangan
Berjalan sejauh 1 meter...waww, that's progress!!...plok...plok...plok...alhamdulillah :-*

Motorik Halus

Membereskan mainan dengan memasukkannya sendiri satu persatu ke dalam keranjang, sebagai reward ummi selalu kasi applaus dan bilang ‘pinteeeerr’ untuk tiap satu mainan yang masuk
Menutup botol susu sendiri dengan sempurna
Menggunakan gayung dengan benar
Menggunakan telfon nyarisss dengan benar,,, angkat gagangnya --- taroh ditelinga untuk sound dan dimulut untuk speaker --- pencet tombol (yang ini sembarang tombol...heheh) --- bilang 'hauuu...huuu...huuu' --- selese, naroh gagang telfon ditempatnya lagi dengan benar


Golden Eleven
Berat Badan : 9,5 kg
Nutrisi : ASI dan MPASI
Sakit : Demam 4 hari dan diare kurleb 10 hari...hikss...akirnya ke dsa 'n cek darah
Batpil kurleb 10 hari...nerapin RUM/RUD...alhamdulillah sembuh tanpa harus ke dsa...

Tumbuh gigi kedua : 10 Juli 2008
Tumbuh gigi ketiga : 24 Juli 2008


Motorik Kasar
Masi hobi jalan
Duduk timpuh
Naek turun sofa ma meja tamu sendiri

Motorik Halus
Bilang "Awoooooh..." (maksudnya Allah) saat denger Adzan
Membuka kunci lemari di meja belajar om...waw, that's a miracle!!
Ikutan sujud (walo belom sempurna) kalo liat abi ato umminya sujud saat sholat
Bisa maen ke rumah sebelah sendiri (tanpa harus dikasi tau arahnya...namun harus tetep diawasi)


Golden Twelve
Berat Badan : 9,7 kg
Vitamin : A
Nutrisi : ASI dan MPASI

Motorik Kasar
Jalan da lancar jaya.. da bisa putar balik tanpa jatoh
Masi hobi maen di halaman depan rumah dan sekitarnya
Naik turun tempat yang aga tinggi.. such as tempat tidur, tiga anak tangga.. well, orang-orang yang lom tau pasti worried 'n reflek teriak 'jangan/ga boleh/awas'.. padahal tu justru bikin Hizba jadi kaget, trauma, krisis PD, ato malah nekat.. cukup tetep diawasi dan bilang 'ati-ati ya sayang' tanpa teriak 'n without saying negative words

Motorik Halus
Konsep berbagi.. kalo pas bawa sesuatu trs ada yg bilang ''pinjaaam..'', langsung de hizba ngasiin.. tapi ga lama diambil lagi.. haha!!
Hobi banget ma yang namanya telfon!!
Reflek sujud kalo liat orang sholat
Minum pake sedotan.. baru satu sruputan.. gpp,, natural aja menn!!

…be continued…

Kamis, 22 Mei 2008

Hati Seorang Bapak

dari Milis Yayasan Dana Sosial Al-Falah (donatur_ydsf@yahoogroups.com)

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi."

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."

"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya."

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkalikebijaksa naannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah... With Love
to All Father

Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya.... ......... ......... ......... .....
Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah yang terbaik Buat keluarga kita........ ......... .........