dikutip dari notes Facebook oleh Ustadz Taat Budi Utomo
Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT.....Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW....
Dalam Hadist Qudsi.....Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman :
Aku Allah...Yang Maha Pemurah....Yang Menciptakan Kasih Sayang.....dan Aku ciptakan kasih sayang itu dari nama Ku.....Barang siapa yang menyambungnya maka Aku akan limpahkan rahmat Ku kepadanya......dan barang siapa yang memutuskannya maka Aku akan tutup rahmat Ku kepadanya. ( HR. Shahih Sunan Tirmidzi 1907....ash Shahihah 520 )
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak......
Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi......
Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum......
Untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur......
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah......
Pada suatu hari...ke empat anak pak Suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.....
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata....Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.......bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu........Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2.....sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lag...... kami rasa ibupun akan mengijinkannya.....kapan bapak menikmati masa tua bapak......dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian......
Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2nya......Anak2ku ........... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu......mungkin bapak akan menikah..... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku........ itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian.....Sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun.
Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini ?.......Kalian menginginkan bapak bahagia.......apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang......kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain ?........Bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.....Sejenak meledaklah tangis anak2 Pak Suyatno..... Merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.....dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.....
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno........kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2......Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio.......kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru......Disitulah Pak Suyatno bercerita....
Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya........tetap
Selalu ada hamba Allah yang menjadi inspirasi bagi yang lain......dalam berpikir.....berperilaku..
Barang siapa yang memelihara.....menyambungn
Barang siapa yang memutuskannya.......saling
Wassalaamu'alaikum War.Wab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar