Sabtu, 12 September 2009

Makna Sebuah Nama

Surabaya, 12 September 2009 M / 22 Ramadlan 1430 H

Tulisan ini hanya sebuah pengisahan sederhana tentang proses pemberian nama Jundi-Jundi yang menjadi harapan saya di masa mendatang. Kata orang, jangan berikan nama yang terlalu berat untuk anak. Bagi saya setiap orang harus memiliki cita-cita besar dalam hidup terutama manfaatnya untuk ummat, demikian juga nama, yang menunjukkan harapan besar pada anak, adalah sangat wajar selama masih ada dasar makna yang baik.

Nama merupakan sebuah identitas yang sangat penting untuk setiap makhluk yang ada di alam semesta. Setiap apa yang ada harus memiliki nama, tak terkecuali manusia. Pemberian nama merupakan bagian penting dari sistem seperti halnya sebuah file dalam komputer. Demikian Allah SWT memberikan nilai lebih pada manusia yang terletak pada daya fikir, emosi, dan kreasi untuk mengarah pada sistem.

Allah SWT adalah sebaik-baik pemberi nama untuk para malaikat, para nabi, dan wali-wali-Nya. Dalam pemberian nama untuk makhluknya Allah memberikan identitas tentang baik dan buruk tabiat mereka. Iblis, neraka, zholim adalah nama-nama untuk zat yang tidak baik, sedangkan surga, hamba Alloh, Muhammad adalah nama yang indah untuk sesuatu yang hakikatnya baik.

Pedoman pemberian nama yang secara umum digunakan adalah Nama Depan, Nama Tengah dan Nama Keluarga atau Marga... Pada awalnya dari sejarah Eropa, kebanyakan orang mula-mula menggunakan satu nama pemberian saja, lalu setelah jumlah orang yang bernama sama semakin banyak di satu wilayah, nama keluarga ditambahkan untuk membedakan orang-orang yang bernama sama. Setelah semakin banyak orang yang bernama depan dan nama keluarga sama, maka orang menambahkan nama tengah, satu nama, kemudian dua nama, dan seterusnya.

Dengan dasar apapun nama dibuat pastinya memiliki makna atau bahkan dalam Islam merupakan suatu do'a untuk yang dinamai atau bahkan untuk tujuan yang dibangun dalam sistem tersebut.

Yang harus diyakini adalah sesungguhnya nama, julukan atau gelar yang baik memiliki pengaruh yang baik dalam jiwa sejak pertama kali menyebut atau mendengarnya. Oleh karena itu, Allah memerintahkan kita untuk berdo’a kepada-Nya dengan menyifati-Nya dengan nama dan sifat-sifat yang baik, firman-Nya:

Hanya milik Allah asma ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu.... (QS. al-A’rof [7]: 180)

Prinsip dan konsep inilah yang selalu mendapat proporsi perhatian lebih banyak setiap istri saya hamil. Bagaimanapun juga pembangunan sebuah sistem di keluarga saya adalah menjadi tanggung jawab saya sebagai seorang suami untuk istri sekaligus bapak untuk anak-anak saya.

Awalnya saya berfikir memberi nama yang penting baik maknanya, didengar enak dan "tidak pasaran". Akan tetapi, justru setelah saya melihat film-film dan membaca buku-buku yang mengungkap banyak rahasia pergerakan kelompok-kelompok rahasia di dunia saya jadi banyak tertarik dengan metode penamaan dan pengkodean mereka. Yang menarik adalah makna yang mereka maksudkan dalam setiap nama dan kode yang mereka buat.

Dasar penamaan pada anak saya yang pertama dan yang kedua adalah sebagai berikut:

Pertama: berdasar pada momentum
1. Hasannashr Hizballah Amma... ini berawal dari perang Hizbullah dengan Israel di tahun 2006, saya kagum dengan kharisma Hasan Nasrullah (pemimpin Hizbullah) yang sangat tenang dan tawadlu'. Selain itu, secara maknapun waktu itu sangat tepat dan sinchronize dengan harapan saya akan diri saya keluarga saya dan idealnya seorang manusia menurut saya. Hasan berarti Baik, Nashr berarti Penolong, sedangkan Hizballah adalah sebuah penegasan tauhid bahwa di alam semesta ini cuman ada dua golongan yaitu golongan Allah -- Hizballah -- (manusia dan jin yang beriman kepada Allah) dan golongan syetan -- Hizbusysyaithon --.

2. Jabbarrobbani Jundallah Amma... cukup lama saya mencari petunjuk untuk nama ini , hampir setiap hari saya diskusi dengan istri tentang nama ini, terutama kata pertama, sedangkan Jundallah adalah nama yang jadi idola saya sejak lama. Sebaik-baik nama adalah nama-nama Allah dalam Asmaul Husna... Jabbar adalah Asmaul Husna dengan makna MEMAKSA (Berkehendak kuat) maksudnya disini adalah memaksakan diri, sedangkan Robbani adalah Semata-mata karena Robb (Allah), jadi Jabbarrobbani dimaksudkan sebagai Berkehendak Kuat Semata-mata Karena Allah (entah dalam bahasa Arab susunan seperti ini diperbolehkan atau tidak, nahwu dan shorof saya kurang kuat). Maksud makna nama ini adalah kekuatan hati (semangat) untuk idealis yang memang harus dipaksakan oleh karena akhir-akhir ini memegang prinsip sudah jauh lebih rumit dari sebelumnya, dan tidak kalah penting adalah dasar tauhidnya "Robbani" (semata-mata karena Allah) karena jika tidak demikian akan sia-sia semua amalan. Sedangkan Jundallah berarti Pejuang Allah, dalam konteks regional berarti memerangi kemiskinan, dan kebodohan ummat di bawah panji Agama Allah, karena sadar atau tidak saat ini kita berada dalam kebodohan yang akut (terutama tentang dienul Islam), hal ini bisa kita lihat dari pola hidup kita yang banyak terbawa arus liberalis dan islam phobia.

Kedua: berdasar pada prinsip-prinsip dakwah

1. Hasannashr Hizballah Amma... Hasannashr adalah "self oriented" yaitu dimaksudkan untuk memperbaiki diri menjadi orang yang baik (Perbaikan ummat tingkat pertama adalah dari perbaikan diri) sedangkan Hizballah dimaksudkan untuk ketauhidannya. Kenapa di kedua nama anak saya selalu menyertakan prinsip ketauhidan?? karena ketauhidan adalah hal yang paling mendasar dari suatu makhluk, dan adalah harga mutlak untuk setiap makhluk, jika tidak maka semua yang dilakukan akan sia-sia.

2. Jabbarrobbani Jundallah Amma... Jabbarrobbani dimaksudkan sebagai semangat yang kuat semata-mata karena Allah... ini merupakan dasar yang sangat penting untuk pelaku dakwah, karena terpaan realisme sangat kuat menentang arus dakwah. Disini memang masih mengandung makna pembekalan diri menuju pribadi yang baik sebagaimana yang dimaksudkan untuk Hizballah, akan tetapi di kata yang ke dua (Jundallah) yang berarti Pejuang Allah memiliki dua maksud yaitu sebagai identitas ketauhidan dan juga identitas kemasyarakatan. Pejuang disini secara regional berarti berjuang melawan kebodohan dan kemiskinan, nah... disinilah letak identitas kemasyarakatannya. Ini adalah langkah perbaikan ummat yang kedua (membentuk keluarga yang islami, well educated, dan berkecukupan) dan yang ke tiga (Membentuk masyarakat muslim yang bebas kebodohan dan kemiskinan).

Demikian nama-nama ini diberikan... kebenaran adalah datangnya dari petunjuk Allah
Semoga untuk anak-anak saya yang selanjutnya bisa diberikan petunjuk yang baik dari Allah SWT

Robbana Hablana Min Azwajina Wa Dzurriyyatina Qurrota A'yun Waj'alna Lil Muttaqiina Imaama